Tour Guide Yogyakarta

Category: Bolivia

Tahukah Anda Patung Che Guevera Paling Kontroversial di Bolivia?

Di pusat kota Bolivia, La Higuera, suatu patung yang didirikan pada tahun 1997 menandai lokasi di mana Ernest revolusioner Marxis Argentina Ernesto “Che” Guevara akhirnya diciduk dan dibunuh. Bagi warga kota setempat, Santo Ernesto (Saint Ernesto) adalah seorang pahlawan, seorang pria yang membayar pengorbanan tertinggi sambil berusaha untuk melepaskan mereka dari belenggu penindasan. Untuk yang lain, dia merupakan tiran kejam yang tidak pantas menerima peringatan atau pujian.

Untuk mengetahui mengapa Guevara menjadi sosok yang kontroversial, butuh untuk melihat masa lalunya. Sebagai seorang pemuda dari keluarga kelas menengah, ia menunda gelar kedokterannya di Argentina untuk menjelajahi Amerika Selatan. Dalam perjalanan-perjalanannya ini, ia menyaksikan kesengsaraan manusia yang diakibatkan oleh kemiskinan secara langsung, di matanya adalah hasil dari sistem kapitalis yang gagal yang menindas massa. Perjalanannya merupakan pengalaman yang mencekam dan mendalam, lantas menginspirasi Motorcycle Diaries yang familiar – memori yang akan menyusun pandangan politiknya selamanya.

Aktivisme dan perjalanan Guevara ke semua benua berlanjut saat pandangan politiknya menguat. Akhirnya ia mendapati dirinya di Guatemala mendukung Jacobo Árbenz, presiden sosialis terpilih negara yang sedang berupaya merealisasikan reformasi agraria berskala besar di negara itu. Enzrbenz berniat untuk menyalurkan kembali lokasi besar tanah yang tidak diolah jauh dari United Fruit Company, suatu perusahaan besar AS, dan ke tangan petani yang paling kurang mampu di negara itu. Melihat ini sebagai serangan terhadap kepentingan nasional mereka, Amerika Serikat campur tangan dengan propaganda luas, tujuan pemboman dan tentara bayaran yang lumayan besar. Orang Amerika berhasil. Enzrbenz terpaksa mengundurkan diri dan Guevara berlindung di Kedutaan Besar Argentina sebab takut akan nyawanya.

Setelah semakin diradikalisasi oleh peristiwa-peristiwa di Guatemala, Guevara menciptakan hubungan dekat dengan Fidel Castro pada tahun-tahun pembentukan revolusi Kuba. Dia bertekad untuk menolong menyingkirkan negara Fulgencio Batista, seorang diktator brutal AS yang memerintah dengan tangan besi. Guevara tadinya mendaftar sebagai tenaga medis tempur, bidang di mana ia terlatih dengan baik, tetapi kemudian menguasai seni perang gerilya dan menjadi salah satu pemimpin revolusi yang sangat dihormati. Setelah beberapa tahun berusaha dengan keras, revolusi tersebut menang. Castro menjadi presiden baru sedangkan Guevara bekerja di berbagai posisi berpangkat tinggi dalam pemerintahan yang baru dibentuk.

Selama waktu inilah tindakan Guevara sangat kontroversial. Dia secara pribadi melatih milisi yang nantinya akan menolong Soviet membawa hulu ledak nuklir yang mudah dijangkau oleh Amerika Serikat. Ini memulai ketegangan yang dikenal sebagai Krisis Rudal Kuba, sebuah peristiwa yang hampir tak pernah terjadi, di mana hubungan diplomatik tidak pernah sepenuhnya pulih. Namun, insiden yang dirujuk oleh banyak pencela Guevara adalah eksekusi besar-besaran mantan pendukung Batista yang dirasakan pemerintah baru sebagai musuh negara. Pada peluang ini, lelaki yang mengatakan jumlah mereka ratusan berjajar dan ditembak tanpa belas kasihan atau belas kasihan.

Para pendukung Guevara berasumsi bahwa revolusi pada dasarnya adalah kekerasan dan eksekusi massal dan merupakan produk sampingan yang disayangkan namun perlu dari proses tersebut. Mereka mengindikasikan bahwa George Washington dan Simon Bolivar memantau kematian banyak pria dengan teknik yang sama kejamnya, tetapi jarang dicap sebagai tiran dalam buku-buku sejarah. Banyak advokat, termasuk orang-orang yang terkenal seperti Nelson Mandela dan Pablo Neruda, memuji Guevara atas perjuangannya yang tak kenal lelah untuk kesetaraan ekonomi dan keadilan sosial.

Jadi apakah tujuan benar-benar membenarkan teknik brutal? Beberapa beranggapan begitu, sedangkan yang lain dengan penuh semangat tidak setuju. Tetapi untuk warga kota simpel La Higuera, pengorbanannya ketika berperang melawan kaum imperialis yang represif pada masa tersebut akan selamanya memberinya moniker Santo Ernesto.

Sejarah Lengkap dan Peran Kasino dalam Berkembangnya Bolivia

Dengan lokasi di jantung Amerika Selatan, Gurun Atacama di Bolivia, hutan hujan Lembah Amazon, Marco Etcheverry, lanskap yang berfluktuasi melintasi Pegunungan Andes, tingkat Altiplano di Andes, di puncak gunung Mt. Illimani, dan danau terbesar di benua serta Danau Titicaca yang halus seperti kaca – dikombinasikan dengan industri perjudiannya yang menawan membuat negara ini menonjol di antara negara-negara yang paling mempesona di seluruh dunia.

Sejarah Kasino di Bolivia

Asal-usul sejarah Bolivia dapat dihubungkan langsung ke masa-masa ketika Kekaisaran Inca menaklukkan sebagian besar Danau Titicaca dan wilayah masyarakat Aymara yang sekarang dikenal sebagai Negara Plurinasional Bolivia. Pada abad ke-16, penjajah Spanyol menguasai seluruh wilayah. Di tengah periode pemerintahan kolonial Spanyol ini, negara tersebut dikuasai oleh Royal Audiencia dari Charcas dan secara otoritatif disebut Peru Hulu karena itu adalah pemerintahan mandiri yang bergantung pada Kekerabatan Peru.

1809 menandai tahun pertama negara itu mengambil langkah drastis untuk mendapatkan kemerdekaan penuh dari Spanyol. Perang kemerdekaan berlangsung dari 1809 hingga 1825; kekacauan, korban yang tak terhitung jumlahnya, dan konflik besar harus ditunjukkan untuk itu. Terima kasih kepada pembebas setempat Simón Bolívar dan Antonio Jose de Sucre, akhirnya negara tersebut memperoleh kemerdekaan penuh dari Spanyol pada 6 Agustus 1825. Negara itu kemudian berganti nama menjadi Bolivia sebagai pengakuan atas upaya Simón Bolívar.

Sejak kemerdekaan penuh, negara ini cukup apatis dan lesu terhadap segala bentuk aktivitas atau fasilitas perjudian. Namun, pada 1930-an, sistem pemerintahan awal pindah ke pemerintahan sosialis dan perjudian, pada gilirannya, dilarang. Larangan itu berlaku pada tahun 1938 dan membuat Bolivia bebas dari judi. Meskipun ada larangan, namun aktivitas perjudian ilegal terjadi di dalam negeri. Terutama, ruang bingo sangat populer di kalangan orang-orang Bolivia dan ada lebih dari 200 di seluruh penjuru negeri.

Tahun 1996 mengubah segalanya. Pemerintah memutuskan untuk memulai perizinan dan mengatur ruang bingo, dan lebih dari 200 ruang bingo diberikan lisensi pada tahun tersebut. Fasilitas lain yang menawarkan kegiatan perjudian di negara itu pada saat itu adalah ilegal, tidak berlisensi, dan tidak diatur.

Pada tahun 2002, kasino juga diberikan lisensi untuk menjalankan operasi kasino secara legal. Akibatnya, sekawanan investor lokal dan asing menjadi tertarik pada industri perjudian negara. Meskipun demikian, industri perjudian menyaksikan penurunan nasional yang keterlaluan. Penurunan ini disebabkan oleh sistem pajak baru negara tersebut. Menurut sistem, 30 persen dari laba kotor kasino dikenai pajak dan 70 persen pajak diberikan kepada Pemerintah Federal. Selain itu, para pemain kasino dikenakan pajak 15 persen secepat mereka memasang taruhan atau membeli chip.

Selanjutnya, sesuai dengan industri perjudian yang menjanjikan di negara itu, Otoritas Perpajakan dan Kontrol Sosial atas Papan Permainan diciptakan pada 2007 sebagai badan pengatur yang mengatur semua masalah perjudian di dalam negeri. Selain adegan perjudian yang menguntungkan di negara itu, alasan lain untuk pembentukan Otoritas Pajak dan Kontrol Sosial Terhadap Papan Permainan membatalkan korupsi skandal Komisi Lotre Nasional untuk Amal dan Kesehatan.

Lotre, sementara itu, sangat populer di Bolivia. Adegan lotere menjadi populer karena telah mendanai beberapa layanan sektor kesehatan Bolivia sejak 1871. Juga, bingo memegang persentase terbesar dari partisipasi perjudian di Bolivia hingga 2011 ketika Evo Morales – Presiden Bolivia – mengeluarkan semua ruang bingo di dalam negara untuk menutup tanpa batas. Bersamaan dengan itu, pemerintah Bolivia sangat ketat tentang perjudian di seluruh negeri, sehingga kasino atau fasilitas perjudian lainnya yang tidak berlisensi dan diatur oleh Otoritas Perpajakan dan Kontrol Sosial atas Papan Permainan benar-benar ilegal.

Iklim Perjudian Saat Ini

Seperti dibahas sebelumnya, kasino legal di Bolivia. Meski begitu, tidak semua kasino di negara ini berjalan secara legal. Bahkan, ada sejumlah kasino terlarang di bagian Amerika Selatan ini. Otoritas Perpajakan dan Kontrol Sosial Terhadap Papan Permainan menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan dan fasilitas perjudian di negara ini. Ini berarti, Dewan melisensikan, mengatur, memantau, mengaudit dan mengamankan fasilitas dan kegiatan perjudian Bolivia.

Selanjutnya, ada total enam kasino yang saat ini beroperasi di Bolivia. Bolivia, sebagai sebuah negara, indah dan – seperti negara-negara Amerika Selatan lainnya – tujuan ramah turis dengan warga yang ramah. Lingkungan judi, khususnya, sama menariknya. Namun, karena sistem pajak yang berat di Bolivia, disarankan agar pengunjung dan wisatawan di negara itu memasang taruhan di kasino lepas pantai.

Kasino di Bolivia berdasarkan Area

Tidak seperti negara-negara Amerika Selatan lainnya, keenam kasino Bolivia terletak di satu area: ibu kota Santa Cruz de la Sierra. Santa Cruz de la Sierra adalah kota paling sukses secara komersial di seluruh Bolivia. Terakhir, fasilitas perjudian terbesar di Bolivia adalah Casino Flamingo.

Jenis Kasino di Bolivia

Pertama, bingo Saya adalah bentuk perjudian paling populer di seluruh penjuru negeri. Sayangnya, semua ruang bingo ditutup pada 2011, yang dihasilkan dari keputusan presiden. Juga, bingo adalah industri yang dimonopoli di Bolivia karena Bahiti’s Club memiliki semua ruang bingo – tepatnya 16 – di Trinidad, Cochabamba, Santa Cruz, Sucre, Tarija, dan La Paz.

Kasino tersedia – total enam – tetapi tidak sepopuler ruang bingo. Kebanyakan kasino menawarkan mesin permainan dan permainan meja yang meliputi bingo tradisional, roulette, blackjack, video bingo, bakarat, poker Karibia Stud, Poker Online, dan beberapa game elektronik. Pada tahun 2017, sebuah permainan Poker Online terbaru mulai populer dan menjadi permainan favorit, yaitu IDN Poker. Jika kamu adalah penggemar Poker Online, maka kamu tidak ingin melewatkan permainan yang satu ini, kamu bisa mencoba di berbagai situs judi yang berafiliasi dengan kasino-kasino lokal. Selain itu, sebagian besar kasino adalah kasino mandiri atau bagian dari hotel besar.

Sangat disayangkan, tidak ada arena balap atau trek balap di negara ini. Selain itu, ada lotre di negara ini (terdaftar dengan kasino): Juegos De Loteria Lotex S.A.

Daftar Kasino di Bolivia

Di bawah ini adalah daftar semua kasino yang saat ini beroperasi di wilayah Bolivia :

Kasino Flamingo

Cine Center Digital 4K

Curucusí – Games S.R.L.

Kuda Emas

Juegos De Loteria Lotex S.A.

Max Entertainment S.R.L.

GBT Bolivia Juga Mengikuti Festival Panen Anggur Vendimia di Amerika Selatan

Pada bulan Maret, sudah bertahun-tahun untuk pemeliharaan yang teliti, anggur Amerika Selatan matang dan siap panen. Dikenal sebagai Vendimia di dunia berbahasa Spanyol, ini merupakan momen yang sangat penting di mana kerja keras dalam waktu 12 bulan terakhir benar-benar membuahkan hasil. Untuk merayakan peristiwa penting seperti itu, warga setempat menyelenggarakan pesta besar yang diiringi dengan musik, tarian, dan anggur.

Pada GBT Bolivia juga membawa para turis untuk menyaksikan dan mengikuti festival meriah ini. Disponsori oleh beberapa gabungan perusahaan taruhan online di Asia, dimana kamu bisa daftar agen bola terpercaya untuk bermain casino online ataupun slot mesin juga. Perjalanan ini dapat kamu lihat untuk menjadi referensi tempat – tempat yang bisa kamu kunjungi antara lain sebagai berikut:

Chili

Orang Chili telah mengerjakan Vendimia semenjak 1551, saat para petani selalu menerima sedikit makanan dan anggur ekstra sebagai imbalan selama setahun upaya backbreaking. Hari-hari seperti ini, pesta rakyat lebih mengenai memberi petani canggih waktu untuk bersantai, mabuk dan merasakan hasil kerja kerasnya. Turis dan warga lokal berduyun-duyun ke wilayah penanaman anggur Chili – terutama Curcio Valley, Maipo dan Casablanca dekat Santiago – untuk berfoya-foya dalam keadaan pesta. Diadakan selama beberapa hari pada akhir Maret, perayaan-perayaannya meliputi berbagai musik, menari, permainan, dan bersenang-senang. Salah satu acara yang lebih meriah yaitu kompetisi menghentak buah anggur yang didambakan di mana semua kontestan meremas buah secepat mungkin dengan kaki telanjang di depan kerumunan yang menderu. Hadiah? Wine pastinya.

Argentina

Mendoza adalah tempat yang tepat untuk Vendimia epik Argentina, suatu tradisi yang dengan bangga mereka bikin tetap hidup semenjak abad ke-17. Ada 18 provinsi di semua bagian negara yang bersiap untuk pesta rakyat raksasa berminggu-minggu sebelumnya, meskipun perbuatan terbaik terjadi di kota Mendoza sendiri. Selama beberapa hari di minggu pertama bulan Maret, para penari gaya guacho mengerjakan terobosan melewati jalan-jalan kota, kembang api menerangi langit dan banyak sekali dagangan bagus dikonsumsi bersama dengan asado tradisional Argentina (barbecue). Vendimia merupakan salah satu acara terbesar di negara ini dan lumayan menarik untuk National Geographic untuk menyatakannya sebagai pesta rakyat panen terbaik kedua di dunia (hanya diungguli oleh perayaan Thanksgiving di Massachusetts).

Bolivia

Di Bolivia, Vendimia terjadi di alun-alun utama suatu kota kecil yang bernama La Concepcion di luar kota Tarija yang lebih besar. Terletak tepat di jantung Ruta del Vino negara (rute anggur), La Concepcion menyambut ribuan pengunjung dari Bolivia dan luar negeri untuk merayakan panen dengan makanan dan anggur yang paling lezat. Festival ini paling beradab (paling tidak menurut keterangan dari standar Bolivia), mayoritas fokusnya pada seni seperti pameran, persaingan fotografi, dan entradas tradisional (parade menari). Vendimia Bolivia dilangsungkan pada bulan April dan berlangsung selama beberapa hari.

Peru

Industri anggur Peru lumayan sederhana. Namun, hal tersebut menghasilkan ton arak anggur suling yang jauh lebih powerful yang dikenal sebagai pisco. Untuk alasan ini, orang Peru menyelenggarakan perayaan Vendimia mereka sendiri yang meriah di Ica dan Paracas, kota-kota besar di distrik penghasil anggur selatan wilayah itu. Berlangsung di minggu kedua bulan Maret, pesta rakyat multi-hari ini memperlihatkan arena bermain, kompetisi, dan parade dengan berbagai pisco dan vino untuk diputar. Tetapi yang sangat menarik untuk banyak orang ialah ketika Ratu Vendimia yang baru dinobatkan diciptakan untuk naik ke tong besar dan menginjak-injak anggur pertama musim ini dengan kaki kecilnya yang elegan, tradisi machista yang sudah dijalankan sekitar bertahun-tahun lamanya.

Uruguay

Kota-kota bagian selatan Las Piedras dan Canelones adalah tempat perayaan Vendimia di Uruguay berlangsung. Uruguay memiliki industri anggur kecil yang terletak secara khusus di distrik ini di mana tanahnya sangat subur. Festival ini lebih tenang daripada benua lain, dengan penobatan seorang ratu keelokan setempat menjadi pusat perhatian. Tentu saja, masih banyak minum dan berfoya-foya untuk dinanti.

Merayakan Hari Natal Ketika Berlibur Ke Bolivia Bersama Warga Lokal

Natal barangkali adalahliburan terbesar kedua tahun ini di Bolivia (setelah Karnaval). Tapi, ini sangat bertolak belakang dengan Natal di El Norte. Pertama, Desember ialah musim panas di Bolivia. Dan tersebut berarti buah segar, cuaca hangat, barbeque, dan masa-masa biliar. Juga, Natal di Bolivia tidak terdapat hubungannya dengan konsumerisme yang berlebihan. Ini terutama mengenai keluarga dan agama. Inilah teknik kami merayakan Natal di Bolivia:

Mundur Musim Dingin!

Natal di Bolivia ialah tentang Musim Panas. Panas dan lembab, dan buggy. Hal terdingin yang terjadi pada siapa pun ialah es loli. Bolivia: Simbol Natal – Pohon Natal, holly, insan salju, acara Santa Claus mengeluarkannya dalam setelan merah besar. Tetapi entah bagaimana, simbol-simbol tersebut tampak tidak pada lokasinya di sini, sebab ini musim panas. Musim panas mengolah segalanya.

Kebanyakan orang di Bolivia tidak mendekorasi lokasi tinggal mereka. Beberapa memasang lampu, dan Anda menyaksikan lampu Natal di dekat plaza dan taman umum. Banyak orang mempunyai pohon produksi kecil di dalam lokasi tinggal mereka – tidak terdapat pohon Natal alami di Bolivia. Lebih umum, orang-orang barangkali mempunyai pajangan keagamaan kecil di lokasi tinggal mereka, laksana Yesus di palungan.

Semuanya dalam skala yang tidak terlampau boros. Ini lokasi tinggal saya. Itu salah satu lokasi tinggal yang lebih dihiasi di desa kami!

Prosesi

Natal di Bolivia ialah tentang family dan agama. Seperti mayoritas Amerika Latin, Bolivia ialah sekitar 80% Katolik, dan mereka yang bukan Katolik nyaris seluruhnya Protestan. Dengan kata lain, seluruh orang merayakan Natal sebagai hari cuti keagamaan.

Di desa kami, perayaan dibuka pada Malam Natal, dengan prosesi bayi Yesus ke desa. Itu ialah prosesi penderitaan dan pengorbanan. Empat lelaki kuat, sehat, dan agak berdedikasi mulai berlangsung pagi-pagi dari suatu gereja kecil selama 25 mil di luar desa kami. Bersama-sama, mereka membawa altar seberat 100 pon dengan patung kecil Yesus sepanjang matahari dan gurun mengarah ke desa kami. Itu memerlukan mereka sepanjang hari, dan mereka lumayan dikalahkan pada ketika mereka tiba.

Sementara itu, orang-orang di desa mempersiapkan kedatangan mereka. Menjelang sore, saat para lelaki semakin dekat, seluruh anak-anak di kota dikoleksi untuk berjalan sejumlah mil di sepanjang jalan raya guna bertemu semua pria, dan lantas menemani mereka sejumlah mil terakhir ke kota. Di sini sekelompok anak-anak kota berjalan terbit untuk mendatangi para pria dengan patung:

Anak-anak kota menemani semua pria sekitar dua mil terakhir mereka, menari dan berdendang bersama musik. Patung bayi Yesus diangkut ke kota, diarak di dekat setiap jalan, dan kesudahannya ke gereja, dan ditaruh di lokasi untuk misa malam itu.

Misa Natal

Acara utama liburan ialah berikutnya: misa Natal, pada malam Natal. Ketika seluruh anak di AS tertidur lelap, bercita-cita Santa bakal datang, seluruh orang di Bolivia menghadiri misa tengah malam di gereja. Misa dibuka tepat pada tengah malam (secara teknis Hari Natal), dan dilangsungkan hingga selama jam 1 pagi. Dan tidak laksana ini hanya sejumlah acara guna hanya sejumlah penyembah yang benar-benar berdedikasi. SEMUA ORANG pergi ke gereja. Gereja-gereja di semua Bolivia sarat sesak laksana kereta bawah tanah New York dengan kamar berdiri saja.

Dan andai Anda tidak lumayan lelah sesudah dikebiri di gereja hingga jam 1 pagi, berikutnya ialah waktu keluarga. Begitu gereja keluar, orang-orang pulang bareng keluarga mereka untuk santap malam Natal yang besar. Ya, selama jam 2 pagi, orang-orang duduk dengan family besar untuk merasakan “makan malam” Natal. Mungkin mesti dinamakan sarapan.

Makanan Natal

Di Bolivia, kami mempunyai menu Natal yang paling berbeda. Tidak terdapat kalkun di Bolivia. Dan ham agak enak. Saus isian, saus, dan cranberry sama sekali tidak dikenal.

Hidangan Natal tradisional yang kami santap pukul 2 pagi dinamakan “Picana”. Ini ialah sup daging sapi dan / atau ayam yang lezat dengan saus anggur, kentang, dan jagung rebus. Ini resepnya. Dan suatu gambar:

Natal di Bolivia pun tentang buah segar dan sayuran segar .. khususnya jagung. Jagung ialah masalah besar. Desember ialah waktu saat jagung mula kesatu bisa dipanen, jadi kami makan tidak sedikit jagung – jagung rebus dan jagung umintas (serupa dengan tamale). Ini tepat di bawah Picana di puncak piramida makanan Natal.

Hadiah Natal

Seperti yang bisa Anda bayangkan, istirahat jam 3 pagi pada Hari Natal tidak memberi Santa Claus tidak sedikit waktu guna turun seluruh cerobong Bolivia dan menempatkan hadiah di bawah seluruh pohon sebelum matahari terbit. Tidak apa-apa, sebab bagaimanapun pun tidak terdapat cerobong asap di Bolivia. Jadi, apakah tersebut karena Santa tidak punya masa-masa atau sebab dia tidak punya teknik untuk masuk ke rumah-rumah, hasil akhirnya ialah bahwa ada paling sedikit hadiah Natal di Bolivia.

Hadiah bukanlah unsur dari tradisi Natal di Bolivia. Tapi, seperti insan salju dan Sinterklas, mereka pun perlahan diadopsi sebab liburan menjadi lebih “kebarat-baratan”. Namun, andai ada hadiah, tersebut kecil, dan melulu untuk anak-anak. Itu tidak berada di sekitar skala konsumerisme massa di AS. Ketika saya menyaksikan bagaimana Natal dirayakan di Bolivia, tersebut membuat saya menyadari bahwa anda telah memungut terlalu jauh dengan seluruh hadiah di AS.

Hari Natal

Pada ketika Anda bangun pada Hari Natal di Bolivia, telah terlambat. Jika kita pergi istirahat jam 3 pagi, maka kita yakin tidak bangun di fajar untuk memahami apa yang diangkut Santa! Ada misa Katolik lainnya pada Hari Natal, seringkali sekitar pukul 10 pagi. Jadi orang-orang bangkit dari lokasi tidur, memungut kopi atau teh, dan sepotong kue buah (ya, kue buah tersebut BESAR di Bolivia), dan menyeret mereka ke gereja sekali lagi.

Setelah gereja pada Hari Natal, orang tidak sedikit berkerumun di dekat plaza dan taman umum selama sejumlah jam. Biasanya ada sejumlah makanan jalanan guna dijual, laksana babi menyusui. Ini keadaan yang meriah.

Di semua Bolivia, anak-anak menggunakan jenis peragaan tarian, laksana tarian tiang bendera. Kita bisa menikmati perayaan natal bersama warga lokal. Seluruh kota berkumpul guna menonton:

Pada ketika tarian selesai, nyaris menjelang siang pada Hari Natal, dan perayaan pada dasarnya selesai. Semua orang kembali dan bersantai sepanjang hari, atau barangkali mereka pergi ke pesta guna merayakan bareng teman-teman.

Dan berikut bagaimana anda merayakan Natal di Bolivia. Ini sama sekali bertolak belakang dari di Amerika Serikat – untuk ketika ini. Tetapi saya dapat menyaksikan Bolivia perlahan mulai mengadopsi tradisi yang sama dengan yang kami miliki di AS – Santa, pohon, pajangan cahaya yang besar, dan bahkan hadiah Natal. Dan saya tidak beranggapan itu urusan yang baik. Tradisi unik ialah apa yang menciptakan dunia begitu kaya, dan terkadang lebih baik melulu berpegang teguh pada mereka.

Jangan Lewatkan Paket Tour GBT Bolivia ke Destinasi Ternama dan Terbaik di Bolivia

Salah satu negara sangat tinggi dan sangat terpencil di dunia, mayoritas Bolivia tetap tak tersentuh oleh berlalunya waktu. Bolivia mempunyai lebih tidak sedikit penduduk pribumi daripada negara beda di Amerika. Bagi semua pelancong, Bolivia menawarkan pelbagai pengalaman kebiasaan multi-etnis, pemandangan alam yang luar biasa, dan petualangan ekstrem. Dari resor mewah Copacabana di ambang Danau Titicaca ke hamparan dataran garam Uyuni, lokasi wisata terbaik di Bolivia menawarkan kekayaan empiris perjalanan sekali seumur hidup.

Sesuai dengan nama website kami GBT Bolivia, kami menawarkan promo dan paket tour ke Bolivia. Kami akan mengantar Anda ke destinasi ternama dan terbaik di Bolivia.  Jangan lewatkan mengunjungi destinasi berikut ini :

Taman Nasional Madidi

Taman Nasional Madidi menghampar dari Andes ke Amazon. Meliputi lebih dari 7.000 mil persegi, Madidi dikenal sebagai di antara taman paling pelbagai secara biologis di dunia. Pengunjung ke Madidi mungkin menyaksikan seekor jaguar yang sulit dipahami, berang-berang raksasa atau monyet titi, sejenis monyet yang tidak ditemukan di lokasi lain di dunia. Lebih dari 11 persen dari 9.000 spesies burung di planet ini bisa ditemukan di Taman Nasional Madidi.

Jesuit Missions of Chiquitos

Wilayah ini terdiri dari enam kota tujuan yang didirikan oleh segelintir imam Yesuit pada abad ke-17 dan 18. Sementara Misi Jesuit di Paraguay dan Argentina sudah jatuh ke dalam keruntuhan, rekan-rekan Bolivia mereka masih menjadi kekuatan kebiasaan yang hidup, berbeda dengan latar belakang kota langsung dari film Robert de Niro 1986, “The Mission”. Kota-kota ini bisa dikunjungi dalam satu tur panjang, atau terdapat penginapan terdapat di seluruh itu. Kota-kota tujuan terbesar dan sangat terkenal ialah San Jose de Chiquitos, meskipun semuanya memberikan misal yang estetis dari arsitektur perbatasan lama Spanyol.

Yungas Road

Dijuluki “Jalan Paling Berbahaya di Dunia” Yungas Road berlangsung dari La Paz ke area hutan hujan Amazon Bolivia di bagian unsur utara negara itu. Dari La Paz, jalan naik ke 15.000 kaki sebelum turun selama 4.000 kaki ke kota Coroico. Jalan ini terbukti berbahaya untuk mereka yang bepergian dengan kendaraan, namun Yungas sudah menjadi atraksi perjalanan favorit untuk para pengendara sepeda gunung yang mengoceh mengenai bentangan menanjak sepanjang 40 mil.

Reserva Eduardo Avaroa

The Eduardo Avaroa Andean Fauna National Reserve di distrik Southwest Circuit yang keras diciptakan untuk mengayomi vicuna yang dalam bahaya punah dan tumbuhan llareta. Cadangan ini pun adalahrumah untuk beberapa lanskap sangat tidak biasa di planet ini. Dataran garam putih yang terang dan telaga mineral bianglala Los Lipez dua-duanya terlalu keras untuk menyokong kehidupan insan tetapi adalahtempat perlindungan untuk banyak spesies Amerika Selatan yang langka dan dalam bahaya punah termasuk sejumlah koloni besar flamingo. Perjalanan ke sini terasa laksana perjalanan ke planet baru yang mengherankan dan indah.

Cerro Rico, Potosi

“Gunung kaya” atau “Cerro Rico” yang menjulang di atas kota Potosi pernah memegang perak yang memikat semua Konkuis Spanyol ke kota tertinggi di dunia. Cerro Rico ialah tujuan perjalanan ideal untuk mereka yang hendak menjelajahi pengaruh kolonisasi terhadap warga asli Bolivia. Meskipun perak telah lama hilang, timah masih ditambang dari Cerro Rico. Pengunjung dapat mengerjakan tur tambang serta Casa Nacional de Moneda, suatu museum yang pernah menjadi peninggalan kerajaan mint.

Sucre

Dikenal sebagai “Kota Empat Nama”, Sucre pun disebut Charcas, La Plata, dan Chuquisaca. Didirikan pada tahun 1500-an oleh penjajah Spanyol, Sucre menawarkan pengunjung sekilas jelas kehidupan di Spanyol aristokrat pada abad ke-16. Sucre memiliki tidak sedikit bangunan bersejarah urgen yang patut dikunjungi, tergolong La Casa de la Libertad, lokasi Simón Bolívar mencatat Konstitusi Bolivia, dan Perpustakaan Nasional Bolivia, yang memperlihatkan dokumen-dokumen yang berasal dari abad ke-15.

Oruro Carnival

Setiap tahun di Oruro, tepat sebelum Abu Wednesday, kota Oruro menjadi tuan lokasi tinggal Carnaval de Oruro, di antara peristiwa folkloric dan kebiasaan terpenting di semua Amerika Selatan. Festival ini memperlihatkan lebih dari 28.000 penari, melakukan sekian banyak macam tarian etnis. Sekitar 10.000 musisi menemani semua penari. Tidak laksana karnaval di Rio di mana suatu tema baru dipilih masing-masing tahun, karnaval di Oruro selalu dibuka dengan tarian diablada atau setan. Hal ini dirasakan mempertahankan mayoritas ekspresi artistik yang berasal dari Amerika pra-Columbus.

 

Danau Titicaca

Berbatasan dengan Bolivia dan Peru, Danau Titicaca ialah danau terbesar di Amerika Selatan. Incans, serta sejumlah warga asli lainnya, diperkirakan berasal di area ini. Dekat pantai selatan-timur telaga terletak Tiwanaku, reruntuhan suatu negara kota kuno yang diyakini para sarjana sebagai pendahulu dari Inca Empire. Danau Titicaca ialah tujuan liburan yang populer. Copacabana asli ialah resor kesayangan untuk turis dan warga setempat.

Tiwanaku

Terletak dekat pantai tenggara Danau Titicaca di Bolivia, Tiwanaku ialah salah satu prekursor terpenting untuk Kekaisaran Inca. Komunitas tumbuh ke proporsi perkotaan antara abad 7 dan 9, menjadi kekuatan regional yang urgen di Andes selatan. Pada puncaknya kota ini mempunyai antara 15.000–30.000 penduduk. Sementara melulu sebagian kecil yang sudah digali, Tiahuanaco mewakili pencapaian arsitektur megalitik terbesar dari pre-Inca Amerika Selatan. Hari ini ialah salah satu lokasi wisata terbaik di Bolivia.

Salar de Uyuni

Untuk destinasi perjalanan yang benar-benar di luar dunia, susah untuk menyamai Salar de Uyuni. Salah satu tempat sangat datar di dunia, dataran garam seluas 4.000 mil persegi disusun oleh telaga prasejarah. Pengunjung mengerjakan perjalanan dengan 4 × 4 kendaraan mengarungi hamparan dataran garam untuk mendatangi bangunan-bangunan bergaya lokal yang seluruhnya tercipta dari batu bata garam. Lahan-lahan garam tersebut paling spektakuler sesudah hujan, saat air yang duduk di atas garam yang disemen bermanfaat seperti cermin, yang secara sempurna memantulkan langit di atas.

Page 2 of 2

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén