Ini akan menolong Anda mengetahui teknik mendapatkan harga lebih murah saat Anda hendak membeli sesuatu di Malioboro. Malioboro menjadi di antara tujuan wisata paling kesayangan di Yogyakarta untuk wisatawan. Mereka mempunyai niat yang bertolak belakang mengapa mereka datang ke Malioboro. Hanya hendak berjalan-jalan sambil merasakan keramaian, atau membeli sejumlah suvenir dan hadiah.

Ada barisan suvenir yang dipasarkan di teras toko yang tidak dapat membuat mata kita berhenti menatap mereka. Ada pun kaos khas khas, batik dengan sekian banyak motif unik, dan tas etnik menarik yang paling menarik.

Tapi, tersebut menjadi rahasia umum yang perlu anda negosiasikan andai Anda melakukan pembelian barang di Malioboro. Anda mesti lebih pintar dari penjual andai Anda tidak hendak mendapatkan dagangan Anda dengan harga mahal.

Nah, andai Anda mendatangi Malioboro dan hendak membeli sejumlah suvenir, berikut sejumlah hal yang mesti kita ketahui sebelumnya;

1. Buat susunan souvenir yang bakal Anda beli

Anda tidak bakal bingung saat mencari oleh-oleh, sebab Anda telah mempunyai daftar. Jika kita tidak membuat susunan itu, Anda bakal membeli sejumlah barang yang tidak berguna. Ya tersebut karena kita tidak membutuhkan hal itu, melulu karena tampak menarik.

Jadi, buat susunan souvenir yang bakal Anda beli ialah hal urgen kesatu yang mesti kita lakukan.

2. Bersikap sadis

Penjual seringkali memberi harga lebih tinggi guna orang asing daripada turis lokal. Mereka seringkali memberikan harga 50% lebih tinggi dari harga normal guna lokal, dan menyerahkan harga 70% lebih tinggi guna orang asing.

Jadi, Anda mesti menawar 70% lebih rendah dari harga yang sudah diberikan. Kira-kira, penjaja akan mendongkrak harga guna 30% sampai 50% lebih mahal. Untuk menemukan harga yang lebih miring, Anda mesti menawar harga di bawah persentase tersebut.

3. Jadilah orang lokal

Percaya atau tidak, penampilan Anda pun memengaruhi harga yang diberikan. Jika kita berpakaian bagus, penjaja akan ingin memberi kita harga tinggi. Mengapa? Karena mereka pikir Anda ialah turis yang datang dari sekian banyak negara dan hendak mendapatkan sesuatu di sini tidak peduli berapa tidak sedikit uang yang bakal Anda habiskan.

Jadi Anda melulu perlu berpakaian laksana orang lokal. T-shirt + celana pendek + sandal bakal membantu. Jangan tak sempat bawa kacamata hitam Anda sebab Malioboro paling menyala.

4. Berpakaian alami, tidak berlebihan

Poin ini berhubungan dengan poin di atas, kita perlu menciptakan penampilan Anda laksana lokal. Dandani secara alami dan tidak boleh berlebihan. Jangan menggunakan perhiasan, dan sesuatu laksana itu. kita akan menciptakan pickpocket menarik untuk Anda, dan Anda bakal ditargetkan oleh penjual. kita akan dirasakan sebagai pembeli yang memiliki tidak sedikit uang dan tidak keberatan menghabiskan tidak sedikit uang untuk melakukan pembelian barang-barang.

5. Pelajari bahasa lokal, paling tidak guna menawar

Jika Anda berangjangsana ke sebuah tempat, tidak terdapat salahnya guna mempelajari bahasa lokal. Minimal, pelajari mengenai kalimat pembicaraan standar. Seperti menawarkan kalimat, perkataan selamat, dan terima kasih. Dengan mengupayakan mengucapkannya dalam bahasa lokal, Anda bakal terlihat laksana lokal. Di samping itu, memakai bahasa lokal dirasakan sangat menghormati kebiasaan yang ada.

6. Tetap tenang

Jangan terlihat laksana Anda memerlukan barang. Semakin Anda mengharapkan barang, saudagar akan memberi kita harga lebih mahal juga. Di samping itu, andai Anda wanita, saudagar ini tahu betul, saat wanita mengharapkan barang, 80% dari barang-barang tersebut pasti bakal dibeli juga.

Jadi, anda harus keren. Bagaimana? Ketika saudagar tidak menyerahkan harga yang kami tawarkan, tinggalkan toko. Dalam sejumlah detik, pedagang seringkali akan menghubungi Anda pulang dan menyerahkan penawaran yang lebih murah, tetapi andai pedagang tidak menghubungi kita kembali, lumayan berjalan pergi dan temukan toko lain.

7. Jangan tergoda oleh pedagang

Jika kita pergi ke Malioboro, kita akan tidak jarang kali mendengar bahwa saudagar mempromosikan dagangan mereka. Sama seperti, “Di sini, Anda bakal mendapatkan dua dari ini melulu seharga Rp 5.000,00”, atau “di sini, saya akan menyerahkan Anda sejumlah bonus andai Anda melakukan pembelian ini.”

Biarkan mereka membujuk Anda, itu ialah pekerjaan mereka. Jika kita tidak benar-benar memerlukan benda itu, biarkan saja. Tetapi andai Anda benar-benar memerlukan hal itu, Anda mesti berani untuk mengemukakan tawaran.

8. Jika kita tidak berniat melakukan pembelian barang, tidak boleh pernah menawar

Sebelum mengemukakan tawaran, pastikan kita benar-benar hendak membeli barang itu. Karena andai Anda tiba-tiba mengurungkan pembelian saat pedagang telah memberi kita harga terendah, mereka bakal kecewa dan menyalahgunakan kita dengan sejumlah kata.

9. Siapkan duit tunai dan koin

Terkadang, ada saudagar yang tidak mempunyai perubahan, kemudian mereka merayu Anda untuk melakukan pembelian barang beda sebagai ganti guna perubahan. Begitulah teknik mereka memasarkan barang-barang mereka. Jadi Anda butuh menyiapkan duit tunai dan koin untuk menunaikan dengan benar.

10. Jangan hanya konsentrasi pada satu penjual

Jika kita tidak menemukan harga yang diharapkan, ingatlah poin ke-6, tetap tenang. Jika saudagar tidak memanggil kita kembali, tidak boleh kecewa sebab masih tidak sedikit pedagang di sepanjang jalan dan memasarkan barang yang sama. Dan siapa tahu, Anda bakal mendapatkan harga yang lebih rendah dari toko kesatu.

Memang, melakukan pembelian barang membutuhkan seni. Seni bernegosiasi dan seni guna tidak melakukan pembelian barang yang tidak dibutuhkan. Hal-hal sangat dasar yang mesti kita ketahui dan pelajari ialah budaya dan bahasa. Ini akan menolong Anda saat Anda berjalan-jalan, tidak melulu di Malioboro atau Jogja, namun di mana-mana.